Slide # 1

Slide # 1

Far far away, behind the word mountains, far from the countries Vokalia and Consonantia, there live the blind texts Read More

Slide # 2

Slide # 2

Far far away, behind the word mountains, far from the countries Vokalia and Consonantia, there live the blind texts Read More

Slide # 3

Slide # 3

Far far away, behind the word mountains, far from the countries Vokalia and Consonantia, there live the blind texts Read More

Slide # 4

Slide # 4

Far far away, behind the word mountains, far from the countries Vokalia and Consonantia, there live the blind texts Read More

Slide # 5

Slide # 5

Far far away, behind the word mountains, far from the countries Vokalia and Consonantia, there live the blind texts Read More

Rabu, 13 Januari 2016

Sampah

Dampak Sampah Terhadap Lingkungan

 
Sampah merupakan salah satu penyebab tidak seimbangnya lingkungan hidup, yang umumnya terdiri dari komposisi sisa makanan, daun – daun, plastik, kain bekas, karet dan lain – lain.
Bila dibuang dengan cara ditumpuk saja maka akan menimbulkan bau dan gas yang berbahaya bagi kesehatan manusia. Bila dibakar akan menimbulkan pengotoran udara.
Selain itu tradisi membuang sampah disungai dapat mengakibatkan pendangkalan yang demikian cepat, banjir juga mencemari sumber air permukaan karena pembusukan sampah tersebut.

Berdasarkan uraian diatas maka dampak sampah terhadap kesehatan lingkungan :
 
1. Pencemaran lingkungan.
Sampah dari berbagai sumber dapat mencemari lingkungan, baik lingkungan darat, udara maupun perairan. Pencemaran darat yang dapat ditimbulkan oleh sampah misalnya ditinjau dari segi kesehatan sebagai tempat bersarang dan menyebarnya bibit penyakit, sedangkan ditinjau dari segi keindahan, tentu saja menurunnya estetika (tak sedap di pandang mata).
Macam pencemaran udara yang ditimbulkannya misalnya mengeluarkan bau yang tidak sedap, debu gas-gas beracun. Pembakaran sampah dapat meningkatkan karbon monoksida (CO), karbo dioksida (CO2) nitrogen-monoksida (NO), gas belerang,amoniak dan asap di udara. Asap di udara, asap yang ditimbulkan dari bahan plastik ada yang bersifat karsinogen, artinya dapat menimbulkan kanker, berhati-hatilah dalam membakar sampah !
Macam pencemaran perairan yang ditimbulkan oleh sampah misalnya terjadinya perubahan warna dan bau pada air sungai, penyebaran bahan kimia dan mikroorganisme yang terbawa air hujan  dan meresapnya bahan-bahan berbahaya sehingga mencemari sumur dan sumber air. Bahan-bahan pencemar yang masuk kedalam air tanah dapat muncul ke permukaan tanah melalui air sumur penduduk dan mata air, jika bahan pencemar itu berupa B3 (bahan berbahaya dan beracun) misalnya air raksa (merkuri), crhom, timbal, cadmium, maka akan berbahaya bagi manusia, karzena dapat menyebabkan gangguan pada syaraf, cacat pada bayi, kerusakan sel-sel hati atau ginjal.
Pertambahan jumlah penduduk, perubahan pola konsumsi, dan gaya hidup masyarakat telah meningkatkan jumlah timbunan sampah, jenis, dan keberagaman karakteristik sampah.Meningkatnya daya beli masyarakat terhadap berbagai jenis bahan pokok dan hasil teknologi serta meningkatnya usaha atau kegiatan penunjang pertumbuhan ekonomi suatu daerah juga memberikan kontribusi yang besar terhadap kuantitas dan kualitas sampah yang dihasilkan. Meningkatnya volume timbulan sampah memerlukan pengelolaan. Pengelolaan sampah yang tidak mempergunakan metode dan teknik pengelolaan sampah yang ramah lingkungan selain akan dapat menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan juga akan sangat mengganggu kelestarian fungsi lingkungan baik lingkungan pemukiman, hutan, persawahan, sungai dan lautan.
Berdasarkan Undang-Undang No. 18 Tahun 2008[1], sampah adalah sisa kegiatan sehari- hari manusia dan/atau proses alam yang berbentuk padat. Pengelolaan sampah dimaksudkan adalah kegiatan yang sistematis, menyeluruh, dan
berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan penanganan sampah. Berdasarkan sifat fisik dan kimianya sampah dapat digolongkan menjadi: 1) sampah ada yang mudah membusuk terdiri atas sampah organik seperti sisa sayuran, sisa daging, daun dan lain-lain; 2) sampah yang tidak mudah membusuk seperti plastik, kertas, karet, logam, sisa bahan bangunan dan lain-lain; 3) sampah yang berupa debu/abu; dan 4) sampah yang berbahaya (B3) bagi kesehatan, seperti sampah berasal dariindustri dan rumah sakit yang mengandung zat-zat kimia dan agen penyakit yang berbahaya.
2. Penyebab Penyakit
Sampah yang menumpuk tersebut tentunya akan banyak mengganggu kita,  disamping menimbulkan bau yang tak sedap.  Sampah inipun akan banyak menimbulkan penyakit. Untuk sampah yang banyak mengandung makanan  busuk, sudah pasti merupakan sarang hidupnya Bakteri Coli.  Sehingga apabila sampah ini menumpuk di saat musim hujan, tentunya akan menimbulkan wabah muntaber  atau diare., DB  dan lain sebagainya..
Sampah juga bisa mengundang datangnya  kawanan tikus  dan serangga yang bisa menyebabkan berbagai penyakit pencernaan,  penyakit kuning,  penyakit cacing perut , Malaria dan lain sebagainya.  Hal ini disebabkan sampah bisa mencemari air permukaan,  air tanah , lahan pertanian  dan juga bisa mencemari udara  yang menyebabkan permasalahan pada manusia dan    ekosistem.nya. Hal ini akan menimbulkan ancaman yang lebih serius lagi,   karena memasuki awal Tahun 2010  ini curah hujan  tentunya  akan menngkat tajam. Sehingga dipastikan akan timbul  banjir dan genangan di mana-mana, ditambah dengan sistim pertahanan tubuh  kita yang menurun..
Sampah  yang mencemari lingkungan pada jaman modern ini,   bukan hanya sebagai zat hasil  buangan  kehidupan  sosial masyarakat saja  ( sisa makanan,  plastik,  bagian tumbuhan dsb ).,  tetapi sampah ini juga bisa berasal dari  buangan  aktifitas teknologi  manusia ( waste ),  yang mencakup juga zat-zat buang kimiawi atau juga aktifitas nuklir. Oleh karena itu  komposisi  kimia yang  dikandung sampah sangat bergantung  lokasi pemukiman , terutama  yang  memiliki drainase yang berhubungan  langsung dengan lingkungan  industri.
Sampah yang berupa bahan organik berasal dari aktifitas manusia sebagai makhluk sosial disebut dengan sampah rumah tangga ( Garbage ). Sedangkan senyawa/ bahan  yang berasal dari  sisa aktifitas manusia dalam bidang teknologi disebut dengan  zat buang ( Waste ).  Contoh yang tergolong zat buang adalah Carbon Monoksida .  CFC dan  Green House Gas  dan lapin sebagainya..
Di tengah masyarakat,  sampah memang menimbulkan hal yang pelik,  sebab sampah adalah bahan yang  harus diibuang dengan benar karena sifatnya yang racun. Namun demikian terdapat juga komponen  sampah yang bernilai ekonomis, oleh karena  itu dalam pengelolaan sampah disarankan untuk tidak mengesampingkan aspek  daur  ulang.  Apalagi dengan semakin mahal dan terbatasnya sumber daya alam, maka  recycled  ( daur ulang ) sampah menjadi pilihan alternatif untuk menghemat biaya produksi suatu bahan,  ketimbang kita  memproduksi dari bahan mentah  ( raw-materials ).
Tempat-tempat penumpukan sampah merupakan lingkungan yang baik bagi hewan penyebar penyakit misalnya : lalat, nyamuk, tikus dan bakteri patogen (penyebab penyakit). Adanya hewan-hewan penyebar penyakit tersebut (disebut vector prnyakit), menyebabkan penyakit mudah tersebar dan menjalar ke lingkungan sekitar. Penyakit-penyakit itu misalnya kolera,disentri,tipus,diare,malaria an coba jelaskan cara penularan beberapa penyakit yang disebutkan tadi.

 3. Penyumbatan Saluran Air dan Banjir.
Sampah jalanan dan rumah tangga sering bertaburan dan jika hujan turun akan terbawa ke got/sungai, akibatnya sungai tersumbat dan timbul banjir. Selanjutnya banjir dapat menyebarkan penyakit, banyak got dimusim hujan menjadi mampet karena penduduk membuang sampah disembarang tempat. Kebiasaan membuang sampah disembarangan tempat dihilangkan.
 
4. Dampak Sosial Terhadap Masyarakat
a. Kerukunan
Permasalahan sampah dapat berkaitan dengan nilai kerukunan, atau sebaliknya justru dapat menambah kerukunan. Orang yang sering membuang sampah di sekitar tempat tinggal nya dan mencemari lingkungan dapat menimbulkan ketidaksenangan tetangganya. Hal yang demikian dapat menimbulkan keretakan hubungan antar keluarga.  Kondisi yang demikian perlu diubah agar terjadi hubungan yang sebaliknya yakni dapat semakin meningkatkan kerukunan.
b. Kesanggupan
Tiap warga hendaknya memiliki kesanggupan untuk menempatkan sampah pada tempatnya., misalnya memisahkan sampah organik dengan sampah anorganik, memisahkan sampah yang beracun dan yang tidak beracun. Pekerjaan tersebut bukanlah pekerjaan yang sulit jika setiap warga memiliki kesadaran dan kesanggupan untuk melakukannya.
 5. Dampak Sampah Terhadap Keadaan Sosial Ekonomi
* Pengelolaan sampah yang kurang baik akan menimbulkan lingkunkgzan yag tidak menyenangkan.
* Memberikan dampak negatif terhadap keparawisataan
* Pengelolaan sampah yang tidak memadai menyebabkan rendahnya tingkat kesehatan masyarakat.
* Instrastruktur lain dapat juga dipengaruhi oleh pengelolaan sampah yang tidak memadai, seperti tingginya biaya pengelolaan air.